Indikator Multi Timeframe Trading ini saya buat untuk membantu saya membaca arah pasar dengan lebih jelas dan tanpa charting terus-menerus. Intinya, indikator ini mengubah pergerakan harga menjadi sebuah skor numerik yang mencerminkan kekuatan tren, percepatan (momentum), dan momen persilangan (crossover) Moving Average. Jadi, alih-alih hanya melihat garis-garis indikator biasa, saya bisa langsung melihat kapan pasar mulai menunjukkan tanda beli (BUY) atau jual (SELL) yang lebih tegas pada timeframe yang lebih tinggi (H4).
Cara kerjanya mirip seperti mesin MACD yang saya modifikasi. Indikator menghitung selisih antara EMA cepat dan EMA lambat, lalu membandingkannya dengan garis sinyal. Dari sini saya tambahkan logika penilaian: jika tren semakin kuat, skor akan bertambah; jika melambat, skor berkurang. Selain itu, ketika terjadi crossover penting (EMA cepat menembus garis sinyal), indikator memberi tambahan poin sebagai sinyal perubahan arah. Semua skor ini digabung menjadi current score.
Keunggulan indikator ini adalah memakai multi-timeframe (MTF). Artinya, jika digunakan untuk trading di chart 15 menit, indikator juga bisa melihat tren di chart 1 jam sebagai konfirmasi. Skor dari timeframe besar ini dicampur dengan skor timeframe kecil menggunakan bobot tertentu. Ada dua mode: Prev HTF Close (pakai data bar yang sudah tertutup agar cepat) dan Wait HTF Close (tunggu bar HTF benar-benar selesai agar lebih aman, namun alert ada delay). Fitur ini membuat sinyal jadi lebih kontekstual, bukan hanya “noisy” di timeframe kecil.
Untuk menghasilkan sinyal, indikator menunggu saat skor berubah arah dan melewati batas threshold yang sudah ditentukan. BUY muncul ketika skor positif dan cukup kuat; SELL muncul ketika skor negatif dan melewati ambang bawah. Supaya tidak spam, saya buat mekanisme state latch: sinyal hanya muncul saat benar-benar ada transisi (misalnya dari flat ke BUY, atau dari BUY ke SELL). Jadi, tidak akan mendapat alert berulang-ulang di tren yang sama.
Saat sinyal valid muncul, indikator ini akan langsung mengirimkan alert berbentuk JSON yang siap dipakai untuk webhook (misalnya ke bot Telegram, WhatsApp, atau sistem Birdge order dari TradingView ke Metatrader seperti TradingView Subscriber). Contoh output alert yang dikirimkan:
{“symbol”:”BTCUSDT”,”action”:”BUY”,”volume”:0,”sl”:0,”tp”:0}
{“symbol”:”BTCUSDT”,”action”:”SELL”,”volume”:0,”sl”:0,”tp”:0}
Contohnya di chart 15 menit (dengan threshold 17, HTF=1 jam): skor awal 13 (belum cukup), naik ke 15 (masih belum), lalu loncat ke 17.2 → indikator saya menandai BUY dan langsung mengirim alert JSON sekali saja. Jika kemudian tren berbalik negatif dengan skor -18.8, indikator saya akan memberi SELL dengan cara yang sama—hanya pada saat perubahan arah.
Mau tau data lebih lanjut seperti profit factor, profitability dan lain-lain apabila konsisten menggunakan indikator ini?
Stay tune yaa, jika ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada umur saya panjang, saya akan lanjutkn kembali…